Ch 19 Mendapatkan untung dengan pemusnahan
lebah.
"Jadi, kami
akan pergi sekarang!" (Taichi)
"Oh,
hati-hati." (Bison)
Di pagi hari, aku
dan Marl meninggalkan desa Viet.
Lebah besar keluar
dari sarang mencari makanan saat mulai cerah.
Rencananya adalah
untuk membasmi Lebah Besar sebelum mereka keluar dari sarang.
Aku akan mencoba
untuk menyelesaikan serangan pertama dengan sihir attack areaku.
Kupikir itu bisa
membunuh sebagian besar Lebah Besar dengan tembakan pertama atau kedua.
"Ayo kita
hancurkan sarangnya." (Taichi)
Marl menyela
kalimatku.
"Madu di
sarang Lebah Besar dijual dengan harga yang sangat tinggi dan permintaannya
sangat tinggi, kita juga bisa mengeluarkan sejumlah besar lilin lebah dari
sarangnya! Kamu bisa mendapat untung besar jika kamu membawa semuanya!" (
Marl)
"Hoh, itu
akan butuh waktu untuk mengalahkan mereka semua." (Taichi)
Jadi akan lebih
baik untuk menyerang Lebah Besar sejauh mungkin dari sarangnya sehingga kita
tidak akan merusak sarangnya.
Menyerang dengan
jarak tertentu dan mencegatnya saat terisi?
Tidak, apakah ada
sesuatu untuk membersihkan semuanya sekaligus?
"Marl, mari
kita lanjutkan dengan menyerang beberapa kali sebagai gantinya dan secara
bertahap mengurangi jumlah mereka. Mari kita membuat mereka menjauh dari
sarangnya." (Taichi
"Yah, itu
terlalu menakutkan untuk berada di dekat sarang lebah besar." (Marl)
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-------------------------------------
** Vroommmmm! ! **
( TL : saya tidak mengerti mengapa sfx nya begini :v )
"Woah!"
(Taichi)
"Kya!"
(Marl)
Kami sekarang
melarikan diri.
Itu bagus sampai
kami menemukan sarang lebah besar dan mengatur serangan pertama dengan sihir.
Kesimpulannya,
resistensi lebah besar itu normal.
Namun jumlahnya
jauh melebihi prediksi kami.
"Taichi-san!
Apa yang harus kita lakukan sekarang!?" (Marl)
"Tentu saja
itu akan menjadi rencana B!" (Taichi)
"Apa itu
Rencana B!" (Marl)
Karena lawannya
terbang, mereka akan segera menyusul.
Kalau begitu, kita
akan disengat dan mati.
Namun, aku
memikirkan rencana B sambil berlari.
Lebah Besar
mengikuti kita keluar dari sarang mereka dan merentangkan gerombolan mereka
secara vertikal.
Aku berencana
untuk menyapu mereka menggunakan sihir dengan daya tembus tinggi.
Aku mulai
memusatkan kekuatan sihir sambil berlari.
Lima kali ekspansi
tembakan, tiga kali tembakan terus menerus, konvergensi sihir.
Ada lima bola
cahaya putih murni di ujung tongkat dan mulai berputar.
"Shinnnnneeeeeeeeeeee!"
(Taichi)
Aku mengarahkan
tongkat ke gerombolan besar lebah besar yang mengejar kami.
Sinar penetrasi
diluncurkan dari lima bola cahaya yang berputar seperti senapan mesin.
Pada saat yang
sama, tubuhku terasa lemah karena aku menggunakan kekuatan sihir yang sangat
tinggi.
Saat memeriksa
status, itu mengkonsumsi sekitar 70% MP.
Aku tidak bisa
menembak ini dua kali.
Apa yang kugunakan
saat ini adalah "Magic Ray" yang kupelajari di sihir elemental
tingkat 3.
Kau dapat
menembakkan hingga sepuluh bola dengan daya tembus tinggi dan kecepatan cepat
dengan interval satu per detik.
Sejujurnya, sulit
digunakan.
Kekuatan penetrasinya
sangat sempurna, tapi untuk kecepatan satu tembakan per detik, interval
peluncurannya terlalu lama untuk digunakan.
Dalam hal ini,
lebih cepat dan lebih dapat diandalkan untuk membersihkan dengan bolt Energi
yang sepuluh kali lebih cepat.
Namun, seperti
yang aku gunakan sekarang adalah lima kali lebih cepat, dan tiga tembakan dapat
ditembak per detik.
Dengan kata lain,
itu menembakkan 150 laser dalam sepuluh detik.
Akibatnya,
sebagian besar gerombolan lebah besar ditembak jatuh oleh rentetan laser.
Jumlah awalnya
sangat besar, sehingga jumlah lebah besar yang masih hidup masih banyak.
Terlepas dari
kenyataan bahwa sebagian besar dari mereka ditembak jatuh, lebah besar dengan
berani menyerang kami.
"Ayo lakukan
ini! Marl!" (Taichi)
"Y, ya!"
(Marl)
Kami memulai
pertempuran langsung dengan lebah besar sambil melindungi punggung satu sama
lain.
Aku memukul lebah
besar yang menyerang, menghancurkan dan membuangnya pergi.
Marl bergerak
dengan cepat, mengayunkan pedang pendek Mythril dalam sikap yang baik yang
tidak bisa dibandingkan dengan saat kami pertama kali bertemu.
Ini juga efek dari
skill sword level 2. Tidak, karena dia berusaha keras, itu menjadi level 2. (
TL : level 2 didapat dari usaha bukan dari title doang )
Marl cukup
antusias dilatih oleh penjaga.
--------------------------------------------------
-------------------------------------------------- -------------------------------------
Berapa jumlahnya?
Mayat lebah besar
menyebar di sekitar sehingga sulit untuk menemukan tempat untuk meletakkan kakiku,
sampai waktu pertarungan berakhir.
Aku sangat lelah.
Marl hampir pingsan.
Ketika serangan
lebah besar berhenti, dia jatuh ke tanah.
Bahkan aku dan
Marl digigit dan disengat beberapa kali, tetapi armor troll hide dan chainmail Mythril
melindungi kami.
Meskipun itu akan
berbahaya jika kita tersengat di mana kulit kita terbuka, seperti pada wajah
kita.
Sepertinya kita
perlu memesan armor baru.
"Mari kita
kembali ke sarang sambil mengumpulkan mayat mereka." (Taichi)
"Ya .."
(Marl)
Aku mengkonfirmasi
itu dalam perjalanan kembali ke sarang, levelku naik 2 tingkat sekarang aku
level 20 dan Marl level 11.
Dapat dikatakan
bahwa Marl sekarang sebanding dengan petualang tingkat menengah.
Tentu saja, aku
dapat mengatur ulang keterampilan dengan ini?
Aku puas dengan
keterampilan yang kuperoleh sejauh ini, jadi aku akan terus mengatur ulang
keterampilan untuk nanti.
Laser yang
diluncurkan tidak hanya membersihkan lebah besar tetapi juga pepohonan.
Aku akan mengembalika
pepohonan yang runtuh dan kembali ke Bos Big Hornet.
Ada beberapa lebah
besar dan individu yang tampaknya lebih besar dari lebah besar lainnya di sana.
Dibandingkan
dengan lebah besar, individu-individu yang tampaknya menjadi Ratu dua kali
lebih besar daripada yang lain.
Aku tidak tahu
apakah Ratu memiliki kecerdasan, tapi dia memelototiku.
Lebah besar itu menggentarkan
sayapnya sehingga mengeluarkan suara mengancam.
Kebanyakan
pengikut Ratu Lebah terbunuh dan beberapa pengikut tersisa untuk melindunginya.
Kisah seperti itu muncul di benakku.
Mereka hanya
berusaha mati-matian untuk tetap hidup, apakah kita memiliki hak untuk
menghancurkan sarang mereka dan membawanya pergi?
"Woiyadong!
Gak papa! Hyaha! Jadilah keuntunganku!" (Taichi)
Motto dunia ini
adalah bertahan hidup yang menang.
--------------------------------------------------
-------------------------------------------------- -------------------------------------
"Ini tugas
yang cukup sulit, bukan ..........?" (Marl)
Sarang lebah besar
tergantung di sejumlah pohon yang sudah menjadi pilar mereka.
Aku memutuskan
untuk menjatuhkannya di tanah terlebih dahulu.
Pohon yang merupakan
pilar itu lebih sulit daripada yang kupikirkan, jadi aku harus memanjat pohon
itu dan memukulnya dengan Pedang Mithril. ( TL : bayangkan elu manjat pohon
mangga bawa kayu trus elu sodok2 deh tuh mangga wkwk )
Selanjutnya,
bongkar sarang yang jatuh.
Kulit luarnya
rapuh dari yang kupikirkan, mungkin karena aku menggunakan Pedang Mithril.
Pedang Mithril
sekarang berlumuran madu yang lengket. Aku harus mencucinya nanti.
Selanjutnya,
potong sarang lebah ke ukuran yang terjangkau.
Itu penuh dengan
madu.
"Manis dan
lezat!" (Marl)
"Kau terlihat
bisa menggunakannya dalam banyak cara." (Taichi)
Ketika aku
menyendok dan menjilatnya dengan jariku, rasanya manis seperti madu normal. Ini
kemungkinan bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
Dan disana
terdapat banyak larva lebah besar, pupa, dan telur di struktur sarang lebah.
Larva dan pupa
harus dibunuh dengan cepat untuk menyimpannya dalam inventaris tapi telur bisa
masuk inventaris. Garis pemisahan ini adalah sebuah misteri.
Ini cukup besar,
tetapi bisakah larva dan pupa dimakan jika dicelupkan ke dalam madu?
“Mengapa kamu
tidak membawanya kembali ke Desa Viet untuk sementara waktu dan bertanya pada
Bison-san.” (Marl)
“Aku memutuskan
untuk mengambil semuanya, termasuk kulit luar sarang karena mungkin berguna untuk
sesuatu.” (Taichi)
Ngomong-ngomong,
menu pembongkaran keluar saat menyimpan sarang madu di gudang.
Ketika aku mencoba
membongkar, madu itu sudah masuk dalam botol per kilogram.
Aku memutuskan
untuk tidak peduli dari mana botol itu berasal.
Berpikir secara
mendalam, aku merasa bisa mendengar tawa pria itu.
Jumlah lebah besar
yang kami taklukkan totalnya lebih dari 300.
Dengan ini saja,
kami telah memperoleh 600 koin tembaga besar, setara dengan 6 koin emas yang
akan dibayarkan.
Setelah itu,
berapa banyak sarang dan mayat yang bisa dijual.
Aku merasa ada
terlalu banyak mayat sehingga mereka tidak bisa membeli semuanya.
Mungkin berguna
untuk sesuatu jadi aku akan menyimpannya.
Kau mungkin bisa
menggunakan kelenjar beracunnya untuk alkimia.
Bagaimanapun, kami
menghabiskan waktu yang lebih lama daripada waktu bertempur untuk membongkar
sarang lebah lalu kami kembali ke desa.
--------------------------------------------------
-------------------------------------------------- -------------------------------------
"Para
petualang kembali!"
"Apakah
pemusnahan itu berhasil?"
Penduduk desa yang
melihat kami telah mengangkat suara mereka dan bertanya hasilnya.
Mereka memegang
senjata, sepertinya mereka sedang waspada.
"Oh, itu
telah hancur sepenuhnya." (Taichi)
Aku mengambil
mayat Ratu dari inventaris dan menunjukkan kepada mereka.
Dua lelaki
mengeluarkan suara kaget ketika melihat mayat Ratu yang dua kali lebih besar
dari lebah besar biasa.
Setelah itu, kami
dikelilingi oleh penduduk desa dan menerima banyak pujian.
Aku merasa sedikit
malu, tapi saya mampu menahannya.
Kelihatannya Marl
juga sama, dia tampak malu, tapi dia membanggakan dirinya sendiri.
Karena sudah
waktunya makan siang, kami memutuskan untuk makan siang di desa Viet.
Bahan-bahannya
adalah sayur-sayuran yang merupakan produk dari desa Viet, roti gandum
panggang, dan larva serta pupa lebah besar yang aku berikan kepada mereka.
Penduduk desa
memalingkan mata karena terkejut ketika aku mengeluarkan mereka satu per satu.
Aku mengatakan
kepada mereka itu adalah sihir, dan penduduk desa percaya tanpa ragu.
Itu bagus kalau
Bison-san tahu tentang Treasure Box.
Aku dan Marl
terkejut ketika anak-anak dan ibu mengeluarkan piring.
Itu berisi larva,
tulang belakangku menggigil.
Bagaimanapun,
penduduk desa sudah membuat mereka.
Bumbunya hanya
ditaburkan sedikit garam.
Kita tidak bisa
pergi tanpa memakannya karena kita membawanya sebagai bahan makanan.
Aku dan Marl
membawanya ke mulut dengan persiapan yang matang.
Ini memiliki
sentuhan lembut ketika digigit dengan rasa manis yang samar
Aku menaburkan
garam di atasnya, rasanya dipererat, dan aku bisa merasakan manisnya lebih kuat.
Jika kau tidak
mempedulikan penampilannya, itu seperti sup?
Dan rasa manisnya
bisa dibandingkan dengan takoyaki ....................
"Meskipun
terlihat seperti ini, itu enak!" (Taichi)
"Yah, ya,
sepertinya begitu ...." (Marl)
Setelah itu, aku
diberitahu bahwa itu adalah bahan makanan bermutu tinggi yang dapat dijual
dengan harga yang sangat tinggi di ibukota.
Tentu saja, sangat
jarang bagi penduduk desa untuk bisa memakannya.
Tampaknya ketika
sarang lebah besar muncul di dekat desa seperti saat ini, mereka kemungkinan
akan memakannya ketika ditaklukkan.
Larva tidak bisa
hidup lama dan kesegarannya mudah jatuh, jadi mereka tidak bisa menyimpannya
dalam waktu lama.
Kepompong diiris
dan disajikan dengan sayuran.
Kulit pupa itu
lunak sehingga kau bisa memakannya langsung.
Itu sama dengan
larva tetapi memiliki rasa yang agak manis, tekstur tubuhnya terasa seperti
udang.
Sekali lagi,
tampaknya ini juga merupakan bahan makanan kelas tinggi di ibukota.
Itu karena
cangkang secara bertahap menjadi keras seiring berjalannya waktu.
Kami juga memberi
mereka madu.
Itu dicampur
dengan susu yang baru saja diperas di pagi hari, aku sudah meminumnya
Rasanya seperti,
aku memiliki kekuatan mendidih dari bagian bawah tubuhku. (TL : Apa sih rasanya
itu?)
Sebelum tidur,
jika kau minum susu hangat, kau bisa tidur lebih baik dan mengurangi
kelelahanmu.
Aku punya banyak,
jadi aku memberi mereka beberapa, itu akan cukup untuk setiap rumah tangga.
"Aku sendiri
yang akan mengirimmu ke ibukota." (Bison)
Setelah selesai
makan siang, Bison-san memberitahuku bahwa dia akan mengantar kami pulang.
Kami menerima
tawaran itu dengan penuh syukur dan meninggalkan desa Viet dengan gerobak
Bison-san.
"Terima
kasih!"
"Onee-chan,
Onii-chan, kembali lagi!"
"Bye - bye!"
Kami dikirim oleh
penduduk desa dan anak-anak sambil melambaikan tangan mereka sampai mereka
menghilang dari pandangan kami.
Perasaan prestasi
yang belum pernah aku miliki sejauh ini, sangat memuaskan diriku dan Marl.
"Entah
bagaimana, ini luar biasa, petualangan yang aku maksud." (Marl)
"Ah, memang
luar biasa." (Taichi)
Ketika dia
mendengar percakapan kami, Bison-san tersenyum dan mengeluarkan suara "Hohoho".
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-------------------------------------
Kami kembali ke
Alfen, kami berpisah dengan Bison-san dan menuju guild Adventurer dengan
berjalan kaki.
Seorang resepsionis
yang melihat wajahku meluruskan tubuhnya dengan suara **Gikiri**.
Mengapa kau begitu
khawatir, hatiku sakit, kau tahu.
"S, Selamat
datang! Hari ini ..... Ya, itu masalah menyingkirkan sarang lebah besar
kemarin, bukan?"
"Oh, aku
sudah selesai." (Taichi)
"eh?"
Staff wanita
memberikan ekspresi terkejut.
Yahh, apakah itu
mengejutkan?
"Kami telah
selesai! Ya, ini adalah buktinya!" (Marl)
"Oh, ya, ya
........ memang."
Staff wanita
mendapat bukti kelengkapan dari Marl dan mengangguk.
Kami juga
menyerahkan kartu petualang kami pada saat yang sama dan meminta mereka untuk
mengkonfirmasi catatan monster yang kami taklukan.
Ketika dia
melihatnya, matanya melebar seolah-olah itu mau jatuh.
Aku ingin tahu apa
yang membuatmu terkejut.
".......
Etooooo, karena jumlah total penaklukannya adalah 341 karena itu 2 tembaga
besar untuk satu mayat, total jumlah hadiah penaklukan adalah 682 tembaga
besar, jadi jika kau menambahkan 1 koin perak besar yang merupakan hadiahnya,
totalnya 7 koin emas dan 3 koin perak, 2 koin tembaga besar. "
Sekitar 730.000
yen untuk satu hari.
Lagi-lagi bisnis
petualang yang menguntungkan.
"Aku membawa
semua tubuh dan sarang lebah besar bersamaku, maukah kamu membelinya di
sini?" (Taichi)
"Y, ya? S,
semuanya?"
"Ah, aku bisa
menggunakan treasure box, dan punyaku khusus, jadi kapasitasnya besar."
(Taichi)
"A, yah, itu
benar, guild Komersial diseberang sedang membeli bahan, jadi jika kamu bisa
membawanya ke sana ........"
"Oke, terima
kasih" (Taichi)
Aku berterima
kasih kepada staff wanita yang tampaknya yakin dengan penjelasanku untuk saat
ini.
Kami menerima
hadiah kami dan langsung menuju ke guild Komersial di seberang guild
Adventurer.
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-------------------------------------
Guild komersial
sibuk dengan orang-orang.
Seorang petualang
yang tampaknya telah menjual bahan dari iblis atau para pedagang atau pengrajin
yang datang untuk membeli bahan monster yang dikirimkan oleh petualang itu,
orang yang seperti penyihir, orang yang seperti bangsawan. ( TL : mungkin agak
pusing ya intinya pemandangan di dalam guild komersial lah )
Melihat sekeliling
area sebelum pergi ke konter, ada sesuatu seperti papan buletin permintaan.
Karena aku
tertarik, aku pergi untuk melihat papan buletin dengan Marl.
Seperti yang
diharapkan, ini adalah semacam papan buletin permintaan.
Tampaknya orang
yang ingin membeli sesuatu, mereka dapat memposting permintaan bahan atau bahan
makanan.
Sesuatu dapat
diperoleh, bahkan jika harganya lebih tinggi dari harga pasar.
"Marl, mari
kita mencari permintaan besar yang berhubungan dengan lebah." (Taichi)
"Serahkan
padaku!" (Marl)
Kami mencari
permintaan besar terkait lebah, harapan untuk menjual sarang, larva, kepompong.
Itu dia.
Tampaknya
permintaan untuk pemusnahan sarang lebah besar sangat jarang, dan sulit untuk
mengumpulkannya karena tidak jarang petualang membakar sarangnya.
Karena itu, madu,
larva, pupa tampaknya lebih berharga daripada yang aku kira.
Permintaan sarang
itu sendiri untuk bahan lilin lebah tampaknya juga tinggi.
Kami memilih
formulir permintaan dari buletin, mulai dengan yang dengan kondisi terbaik dan
membawanya ke konter.
"Selamat
datang di guild Komersial, kamu tadi terlihat tekun, apakah kamu menemukan
sesuatu yang kamu inginkan?"
Staf laki-laki
muda yang merespons.
Redhead, dengan
perasaan ramah.
Ketika dia menatap
Marl, wajahnya tampak melonggar.
Hei, ini bukan
untuk pertunjukan.
"Ada sarang
lebah besar, madu, larva, dan kepompong! Silakan beli ini!" (Marl)
Marle mencoret
permintaan yang telah diambilnya dari papan buletin permintaan.
Pria itu
memastikannya dan mengangkat wajahnya.
"Pupa dan
larva seharusnya memiliki kesegaran yang bagus, bisakah kamu menunjukkannya
padaku?"
Dengan patuh aku
meletakkan larva di meja.
Sepertinya
treasure box sudah biasa di ibu kota, jadi dia tidak kaget.
Pria itu menilai
larva lebah besar dan mengangguk.
"Segar
seperti baru saja dibunuh, ini sudah cukup, ada berapa?"
"Ada 23 larva
segar yang sama dan 27 pupa." (Taichi)
".....Apa
kamu serius?"
"Aku serius,
dan juga ada madu sekitar 650 kilogram, dan sarang dengan jumlah yang
sesuai." (Taichi)
Aku meletakkan
botol berisi madu lebah besar di atas meja dan membuka tutupnya. Aroma manis
dari madu melayang dengan cepat.
Pria itu
menggunakan sendok kecil yang diambil dari suatu tempat, menyendok madu dan
menjilatnya.
"..................
Silakan jual, kami akan beli semuanya."
"Ada banyak mayat
juga ............ apa kamu juga membelinya?"
(Taichi)
"Mayat
........... Oke, serahkan padaku, aku Huey, dan kamu?" (Huey)
"Taichi,
salam." (Taichi)
Penjualan berbagai
bahan mendapatkan hasil total 88 koin emas dan 3 koin perak.
Termasuk hadiah
dari permintaan di guild Adventurer, kami mendapatkan total 95 koin emas, 9
koin perak, dan 2 koin tembaga besar.
Kerja sedikit,
untung banyak, aku tidak bisa berhenti menyeringai. ( TL : enak bnget )
Ini berkat
inventaris, jika tidak, kita mungkin kehilangan kesegarannya.
Ngomong-ngomong,
kami membawa kembali 20 kilogram madu dari lebah besar dan satu larva serta
satu kepompong ke rumah untuk oleh-oleh.
Maybell pingsan
karena melihat larva, tetapi Mr. Jack memasak larva dan pupa dengan nikmat.
Kue oven dari
larva lebah besar yang dibuat dengan berbagai bumbu dan sayuran benar-benar
indah.
Aku yakin itu akan
menjadi makanan kelas atas.
Flam tampaknya
telah makan di masa lalu dan memakannya dengan gembira, berbeda dengan Maybell.
Dan ketika aku
mengatakan tentang bahan-bahan untuk Maybell yang sedang makan sambil
mengatakan "Yummy, yummy", dia berteriak dengan keras.
Amin. ( TL :
kupikir Maybell sedang mendoakan para lebah besar )
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
-------------------------------------
"Uuuuuuuh
......" (Maybell)
"Semuanya
bagus jadi itu enak." (Flam)
"Yah, itu
benar, sih ........... Kenapa Flam-san begitu tenang?" (Maybell)
"Bukan hal
yang aneh untuk memakan monster ketika kamu berkemah, jika itu bisa dimakan,
maka itu baik-baik saja." (Flam)
"Aku,
benarkah begitu?" (Maybell)
"Begitulah."
(Flam)
--------------------------------------------------
-------------------------------------------------- ----------------------
0 Comments
Post a Comment